Alhamdulillah, Jum’at 27 Februari malam saya dan suami mendapatkan undangan #TemuBloggers Bandung bersama Tokopedia.
Saya rasakan keriangan di dada sejak diminta mendaftar. Teringat kembali beberapa teman blogger yang saya kenal sudah diajak kerjasama oleh Tokopedia dalam bentuk copy writing. Senang mendapatkan kesempatan belajar seperti ini. Saya bergairah ingin belajar tentang dunia blogging, SEO dan kemitraan dalam wujud lain -selain copy writing– bersama Tokopedia.
Setiba di #Hashtag Cafe & Resto saya dan Aa celingukan. Tampaknya yang datang baru kami dan beberapa orang saja. Saya gegas mendaftar ulang.
Ternyata Teh Ida, Efi dan beberapa blogger Bandung lain sudah datang lebih awal. Tentu foto-foto dulu dong! 🙂
Kelar pendaftaran ulang, saya dan teman-teman Blogger Bandung memutuskan shalat Maghrib dahulu. Berhubung #Hashtag Cafe & Resto tidak menyediakan tempat shalat -amat disayangkan sebetulnya untuk cafe resto sebagus itu- saya dan teman-teman melangkah santai ke sebelah. Yup, kata salah satu #BloggerBandung ada musholla cukup nyaman di Rumah Mode.
Eh, musholla laki-laki dan perempuan ternyata dipisah! Unik sekali. Mengingatkan saya pada beberapa masjid di Maroko dan Tunisia.
Teh Ida dan beberapa teman mendaulat saya menjadi imam. Alhamdulillah, mudah-mudahan dapat 27 poin pahala untuk Maghrib berjamaah ini.
Kalau sudah shalat, rasanya tenang di hati karena sudah menunaikan kewajiban pada Yang Tercinta! Sekarang lahir batin siap mengikuti sharing ilmu dari Tokopedia, lebay sekali ya! 😀
Dinner For Our Wedding Anniversary!
Selesai shalat, beriringan kami kembali ke #Hashtag Cafe & Resto. Teman-teman panitia dari Tokopedia langsung mempersilahkan kami menikmati dinner buffet yang telah disediakan.
Dalam hati saya membatin,
“Ima, tadi pagi Aa memberimu hadiah kejutan dengan mencetak beberapa foto penikahan dan memajangnya di kamar tidur. Sudah 4 tahun pernikahan dan kamu masih enggan mencetak foto pernikahan kan. Sekarang syukuri jamuan makan malam bersama teman-teman Blogger Bandung di #Hashtag Cafe & Resto ini. Anggap saja hadiah wedding anniversary dari Tokopedia.”
Gak papa ya Mas Mbak Tokopedia, saya menganggap seperti ini 🙂
Menu yang dihidangkan #Hashtag Cafe & Resto unik menurut saya. Tampaknya dinner buffet ini bertema kuliner Jepang! Ada aneka sayuran dicelup dalam terigu tipis-tipis lalu digoreng sebentar. Yang digoreng diantaranya adalah sayur labu siam, ubi jalar, daun bayam dan bawang bombay.
Selain deep fried vegetable dan tumis paprika, disajikan juga chicken katsu dan beef teriyaki didampingi nasi putih hangat mengepul. Dinner bersama suami dan sahabat blogger yang sempurna!
Yang lucu, saat sudah sampai di rumah kembali dan saya menanyakan si Aa makan apa saja. Aa menjawab seperti ini,
“Aa banyak makan cumi goreng, Yang!”
“Enak gak?”
“Kurang sih.”
“Eh Yang, seingatku tidak ada cumi goreng. Kalau bawang bombay balut tepung memang ada. Aa ambil itu?”
“Iya… Eh, jadi itu bukan cumi?!”
“Hahaha…, bukan Aa sayang. Itu mah bawang bombay goreng tepung.”
“Yaaah, pantesan!”
“Hihihi, kasiannya Aa.” Saya ngikik tak tertahankan!
Saya mendadak merasa bersalah karena memutuskan mingle bersama teman-teman perempuan dan membiarkan si Aa makan bersama blogger laki-laki.
Hihihi 🙂
Perut Kenyang, Siap Belajar!
Tepat pukul 19.20 acara dibuka oleh Karinta Karmen, PR dan event Tokopedia. Dia memberikan sambutan sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih pada komunitas ID Geek Girls, Jepret Cloud, Akber Bandung, serta LABTEK IND!E yang bersedia meluangkan waktu menjadi partner Tokopedia dalam penyelenggaraan #TemuBloggers perdana di kota kembang.
Setelah itu Karinta menginformasikan akan ada beberapa merchandise Tokopedia yang dibagikan untuk pemenang kuis dan live tweet #TemuBloggers. Saya semangat dong ‘berkicau’ di twitter. Tujuan utama sebetulnya merekam materi yang disampaikan para pembicara. Kalau menang membawa pulang bantal lucu Si Toped, wah itu mah bonus! 🙂
Karinta kemudian meminta perwakilan masing-masing komunitas mengambil kertas berisi pertanyaan acak yang disediakan dalam fish bowl.
Ratri ternyata mendapat pertanyaan ‘saru’, “Kapan terakhir ngompol?” Aiiih, saya geleng-geleng ajib mendengar pertanyaan itu, hahaha.
Sementara ketua Jepret Cloud dapat pertanyaan ajaib karena dia laki-laki, “Kalau jadi Disney Princess, kamu mau jadi apa? Saya kurang jelas dia jawab mau jadi apa. Lagian tokoh Disney Princess kan perempuan semua, hahaha.
Pertanyaan terakhir ditujukan untuk ketua Akber Bandung, “Ceritakan kejadian paling memalukan dalam hidupmu,” dan lagi-lagi saya tidak jelas menyimak jawabannya. Soalnya si Mas Akber Bandung ini tampak pemalu dan tersipu, hehe 🙂
Setelah ice breaking berakhir, ID Geek Girls, Jepret Cloud dan Akber Bandung diminta memperkenalkan secara singkat komunitas mereka dan berikut ragam kegiatan yang telah dan akan mereka lakukan. Tentu saja saya langsung follow akun twitter mereka masing-masing.
Siapa tahu kapan-kapan bisa bekerjasama juga dengan Komunitas Muslimah Backpacker atau Mentah Sehat yang saya dirikan? 🙂
Tokopedia Untuk Indonesia
Doni Nathaniel Pranama, Data Scientist Tokopedia dipersilahkan Karinta untuk menjadi pembicara pertama.
Doni membuka diskusi dengan kalimat pembuka yang eye catching, “Relasi yang baik antara blogger dengan Tokopedia harus diawali dengan perkenalan. Tak kenal, maka tak sayang. Setuju?”
Saya dan blogger lainnya semangat mengangguk-angguk.
Doni adalah pembicara yang hangat, apik dalam bertutur sekaligus cepat dalam menampilkan slide-slide penjelasan apa bedanya Tokopedia dengan online shop lainnya.
Doni meringkas sekaligus menanyakan pada kami apa saja yang dimaksud sebagai e-commerce, classified ads (OLX, craiglist dan KASKUS), online retail (amazon.com, newegg.com, asos.com, bhinneka.com, blibli.com, LAZADA), group buy (diantaranya GROUPON, ensogo dan ogahrugi.com) dan terakhir online marketplace (Taobao.com, Rakuten, Etsy dan tentu saja Tokopedia).
Sampai di situ saya jadi paham di ranah mana Tokopedia berada. 🙂
Penutup materi paling pamungkas dan saya sukai adalah penjelasan visi Tokopedia, yaitu, “Membangun Indonesia lebih baik melalui internet.”
Doni menjelaskan lebih detil peran strategis Tokopedia dalam mengembangkan UKM di Indonesia. Salah satunya dengan cara membuka toko online di Tokopedia agar lebih luas jangkauan pemasaran si UKM bersangkutan.
Saya sempat bertanya, “Ke depan, setelah Tokopedia meraup milyaran keuntungan misalnya, akankah ada kemungkinan bekerjasama dengan kelompok masyarakat (komunitas) dalam penyaluran CSR?”
Doni menjawab, “Akan ada Mbak!” Wah, kabar baik untuk teman-teman yang bergiat di komunitas sosial nih! 🙂
Belajar Lebih Jauh tentang Blogging, SEO dan Partnership
Karinta kemudian menyebut nama Joko Soemitro, SEO Specialist Tokopedia sebagai pemateri kedua, yaitu membahas tentang Blogger Partnership. Sepertinya ini materi yang ditunggu teman-teman blogger termasuk saya.
Joko ternyata masih imut loh 🙂 Usianya baru kepala dua. Fresh, bright and young!
Panjang lebar Joko menguraikan mekanisme kerja sama yang Tokopedia tawarkan pada blogger.
Mekanisme kerjasama yang saya catat adalah partnership dengan beberapa benefit. Diantaranya adalah royalty, knowledge sharing dan bergabung dalam Tokopedia Blogger Community.
Sedang partnership yang dimaksud adalah, blogger terpilih menulis artikel rutin seperti biasa. Lalu diminta menambahkan backlink menuju Tokopedia dalam artikel yang dia pilih sendiri.
Enaknya bekerjasama dengan Tokopedia salah satunya adalah, blogger bebas memilih landing page yang relevan dengan artikel yang ia tulis. Tidak ada kewajiban harus menulis artikel tertentu.
Backlink yang diberikan pun cukup satu saja! Wow, asik banget ya 🙂
Tentu ada syaratnya untuk bekerjasama dengan Tokopedia. Ada tiga hal yang diminta,
~ Domain authority
~ Social engagement
~ Blog activity
Sayangnya umur domain authority www.honeymoonbackpacker.com masih sangat muda. Baru dua bulan! PR untuk rajin mengisi blog dan blogwalking, biar DA-nya segera cantik dan siap menawarkan kerjasama pada potential partner! 🙂
Soal ‘penghargaan karya’ alias fee dari Tokopedia untuk satu artikel pun tidak usah khawatir. Tokopedia menghargai setiap soft selling yang ditulis dengan rapi dan kreatif. Artinya masing-masing blogger akan dinilai sesuai kapasitas tulisan mereka.
Terakhir, Joko sempat berbagi tips blogging yang baik. Kalau diringkas seperti ini:
~ No copy.
~ Talk about one thing only.
~ Write detail.
~ Unique angle.
~ Title is important.
~ Eye catching first paragraph.
~ Plain writing. (Jangan tampil rata kiri kanan, lebih baik pilih salah satu, supaya tidak menjemukan).
~ Honest.
Kalau saya pikir-pikir, inti SEO tetap saja konten. Content is the king! 🙂
Kesimpulan saya, mari menulis sebaik-baiknya. Sepenuh hati.
Saya sempat menanyakan di luar forum diskusi pada Joko, “Bolehkah materi malam ini saya tulis di blog?” Alhamdulillah dibolehkan. Jadi bisa dibagi di sini deh! 🙂
Barangkali ada di antara teman-teman yang blognya sudah siap dan memenuhi syarat untuk bekerjasama dengan Tokopedia, go ahead! 🙂 Sekarang dibuka kesempatan seluas-luasnya untuk bekerjasama dengan tokopedia. Cukup kirim email penawaran ke copywriter@tokopedia.com.
Seseorang berujar, “Ima, kamu kan belum kerjasama dengan Tokopedia, kok ‘dibuka’ begini sih? Gak khawatir rizkimu direbut?”
Saya cepat menjawab, “Ah, rizki diatur sama yang di Atas. Bukan diatur kita. Lagian, semakin banyak membagi info dan kesempatan, niscaya akan disayang yang di bumi. Sementara saya percaya, jika yang di bumi menyayangi, insyaAllah yang di langit jauh lebih mencintai. Matematika rizki Allah mah luar biasa!”
Setelah Joko selesai menyampaikan materi dan menjawab serbuan pertanyaan, acara ditutup dengan foto bersama. Saatnya bilang, “Cheese…!”
Terima kasih untuk ilmu blogging, SEO dan info peluang copy writing-nya, Tokopedia. Jangan kapok mengadakan #TemuBloggers di Bandung ya 🙂
Saya tunggu!
Baca tips blogging yang baik dari Mas Joko di atas, jadi ingat dgn pernyataan ini,
“‘Sebagian besar blogger adalah pemalas.” – Yaro Starak
Waduh!
Tapi ada benarnya sih, Mas Dhico 🙂
Saya juga kadang-kadang dilanda rasa malas untuk update blog. Makanya #TemuBloggers seperti ini membangkitkan semangat menulis saya kembali 🙂
Terima kasih sudah mampir di sini ya 🙂
Sepertinya sy juga termasuk blogger pemalas Mbak… 😀 Tulisan sy di blog, paling banyak 700an kata, yg lain paling cuma 400an kata.
Terima kasih jg sudah share ilmu ngeblognya yg diperoleh dari #TemuBloggers
Hehehe 🙂
Tapi, kalau saya baca saran2 senior, katanya jangan nulis panjang2, nanti bounce rate-nya tinggi.
Sementara saya susah memendekkan tulisan, hihihi 🙂
Salam kenal dari saya 🙂
Tp kalau artikelnya menarik dan sesuai dgn minat pembaca, nulis panjang pun bounce rate-nya rendah. Pembaca malah mencari tulisan kita yang lain. 😀
Salam kenal jg!
Btw cumi-cumi gorengnya pasti hot tuh, Mbak… 😀
Hihihi, itu bukan cumi-cumi goreng Mas Dhico, cuma bawang bombay goreng.
Suami saya kecele, hehehe.
Hayooo, ketahuan scanning alias gak dibaca semua, hihihi 😀
Saya nulisnya “cumi-cumi gorengnya pasti hot tuh, Mbak” Maksud saya kalau bawang bombay digoreng pasti hot… 😀
Hahaha, santai aja Mas Dhico, saya cuma becanda 🙂
Jangan diambil hati ya 😀
Terima kasih sharing ilmunya, Mbak 🙂
masih belajar soal yang beginian 🙂
Terima kasih juga sudah mampir Mbak Diah 🙂
Kita sama-sama belajar yaaa 😀
Duh makasih dah ditulis di blog… bener jg blogger ada yg pemalas kyk sy nih teh.tau ga usah bikin review ga bikin catatan lkp…sampai rmh bingung jg mau nulis apa haha.. *kapok deh ga nyatet…
Eh, kok ini temanya jadi ngomongin pemalas segala sih?
Perasaan tulisan ini gak ngebahas soal malas sama sekali deh, haha 🙂
Mohon maaf, tapi saya juga pemalas kok Teh Ida! Buktinya 3 PR baru satu ini kelar dituliskan.
Keasikan ikut event, nulisnya gimana entar, wkwkwk 😀
Ngeblog itu asik banget, pendek2, nulis bebas…apalagi kalau bisa kerjasama dengan toped hihihi…
Dedew sudah kerjasama dengan Tokopedia juga kah? 😀
Iya, ngeblog mah sekali duduk selesai ya 🙂
Kalau saya drafting siang hari misalnya, editing ba’da Maghrib, jam 10-an malam siap posting deh.
Nanti dibaca2 lagi lalu edit sambil reply2 komen orang 😀
Kayaknya asyik banget deh eventnya. Ketinggalan deh saya. Salam kenal ya Mba Ima, saya dari Bandung juga ^^
Alhamdulillah bertebaran ilmu seputar dunia blogging, SEO dkknya Mak Armita.
Tapi inti materi seperti yang saya sampaikan di sini kok 🙂
Salam kenal juga dari saya 🙂
Hayuk kapan2 jalan bareng di event lainnya.
Nanti saling colek-colek ya 🙂
Iya, baca-baca dari tulisan Mba Ima, saya jadi tertarik. Yap, semoga lain kali kita bisa dipertemukan ya 🙂
Eh, tertarik apanya nih?
Oh, acara Tokopedia ini maksudnya? 😀
Tertarik sama ilmunya 🙂
Hihihi, mohon maaf, saya lagi lelet banget ya 😀
santai aja Mba Ima 🙂
Bandungnya di mana Teh Armita?
Eh, suka dipanggil siapa ya? 🙂
Saya di Cileunyi. Mba Ima dimana ya? Bisa panggil saya Mita 🙂
Oooh, Bandung Selatan ya? Maafkan kalau salah, peta saya jelek sekali, tapi saya PD menjelajah dunia, hihihi 🙂
Saya di Ciganitri, gak jauh dari Bojongsoang, Bandung coret judulnya mah 🙂
Bandung timur, dekat Jatinangor. Siapa sih yang gak tau Mba Ima, penjelajah hebat 🙂
Weleeeh, kata siapa?
Kalau kata saya jangan dipercaya, Teh Mita 🙂
Hihihi 🙂
Aku juga berencana daftar Toped, tapi mesti mengalihkan ke domain pribadi dulu nih 😀
TFS mbak Ima. sangat bermanfaat
Eh, ada Dik Eky 🙂
Aku berminat juga, tapi sayang domain authority masih mini sekali.
Jadi tunda saja dulu sampai membesar seiring waktu.
Rizki tidak hanya melalui si Toped kan, Ki? 🙂
Terima kasih sudah mampir ke sini ya 🙂
Iiihh emaakk.. Makasih sharingnya, ya,. Kalo pas baca jadi semangat, sehari setelahnya langsung ngilang lagi semangat ngebloggnyaa
Sama-sama. Makasih juga sudah mampir ke rumah saya Mbak Noorma 🙂
Soal semangat, kembali ke diri kita masing-masing. Cari tujuan terbesar kita untuk ngeblog itu apa? Saya juga masih dalam proses mencari kok 🙂
Masih jadi peer nih nulis panjang, hahaha terbiasa langsung to the point 🙂
Loh, aku malah sedang belajar memendekkan tulisan Mbak 🙂
Artikel ini sampai 1200 kata euy!
Huhuhu 😀
Kalau kata mak shinta Ries, tulisan minimal 1000 kata bisa menaikkan page rank. Nah ini masih belum bisaaa
Oh ya?
Serius Mbak Maya?
Kok beda sekali dengan penjelasan di website lain, dibilangnya, maksimal 500-600 kata, supaya pembaca tidak lelah lalu tidak terjadi bounce rate, hehe.
*garuk2 kepala* yang bener yang mana sih? 😀
Makasih banyaak sharingnya mba Imaa.. Jd tambah ilmu lagi niih.. 😉
Sama-sama Ola 🙂
DA-mu sudah bagus, bisa melamar ke Tokopedia tuh 🙂
Eh tapi, kamu punya toko sendiri kok ya 🙂
Tp domainnya blm terlalu lama mbaa baru dr desember kmrn. Ngaruh gak ya?
Wuiih, hebat loh Ola! 🙂
Dicoba saja? Who knows? 🙂
Sebenarnya, hemat saya di bagian awal ada tulisan yang sebenarnya tidak terlalu masalah jika dihilangkan tapi itu hak penulis sih, cuman saya langsung ke intinya aja bacanya, sesuai dengan apa yang ingin disajikan di judul,
Dari tulisan ini, saya baru tahu soal rata kiri rata kanan, padahal blog saya sering rata kiri rata kanan….
Thanks for sharing
Hehe…
Terima kasih masukannya Hilman 🙂
Soal cerita wedding anniversary kami ya?
Saya memang suka gini kalau nulis, ‘muter2’ dulu, baru ke tujuan 🙂
Terima kasih sudah mampir ke sini ya 🙂
makasih sharingnya kaa. jadi lebih tahu soal ngeblog yang bermanfaat 🙂
Sama-sama Ding 🙂
Mudah-mudahan Allah bukakan pintu rizki kita semua melalui berbagi hal2 baik seperti ini ya 🙂
liputan yang keren *Rajin pangkal pandai*
Terima kasih sudah mampir ke sini Mas Ade 🙂
Betul, rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, blogging pangkal networking 🙂
Wih sharing yg sangat bermanfaat ini, ikutan belajar nih.
Saya inget suka baca honeymoonbackpacker jauh hari sblm kenal dg Teh Ima….judul blognya unik banget soalnya. Nah baru diajak kenalan sama yg punya blog ya baru2 ini aja hihihiiii…
Semoga kapan2 Tokopedia ngadain workshop di Semarang. Kota kecil macam Semarang gini suka ga dilirik oleh para penyelenggara workshop blogger. Sedih banget 😦
Aduh Uniek, kenapa gak nyapa dari dulu-dulu Say? 🙂
Syukurlah kalau judul blog kami dianggap Uni, sayangnya aku gak menyegerakan pindah domain pribadi 🙂
Mudahan Tokopedia baca reply-nya Uniek ya, akan jadi masukan untuk mereka.
Kalau DA website Uniek sudah lumayan bagus, gih mendaftar sekalian 🙂
….apalagi yang di Palembang…. :p
Hahaha…
Mudahan reply kalian dibaca Joko dan Tim Tokopedia 🙂
Aku juga masih terkendala DA, nggak bisa diakalin dengan berbagai trik kayak Alexa 😀
Makasih sharing ilmunya Mbak, berharap juga Tokopedia mau ngadain acara serupa di Malang, aamiin.
Eh, emang Alexa diakali kayak apa Ihwan?
Alexa-ku Alhamdulillah sudah agak langsing, 600-an sekarang.
Hanya dengan rajin posting saja kok 🙂
Mudah-mudahan tulisanku ini dibaca Joko ya 🙂
Asyik banget nih kalo udah ngumpul-ngumpul kayak gini 🙂
Btw, aku juga kalo nulis ada “intro”nya dulu, gak ujug-ujug ke topik. Itulah letaknya keunggulan blog dan beda dengan situs-situs lainnya. Sentuhan personalnya terasa 🙂
Iya, asik banget Yan ada offline meeting kayak gini.
Seneng aja gak harus di depan komputer melulu kan 😉
Nah, soal intro, ini sudah bawaanku banget kayaknya 😀
Apalagi ada kejadian lucu kasus si Aa, salah makan. Dikira cumi (tapi kok anyep) padahal bawang bombay goreng, wkwkwk 😀
Biar aja mbak Ima, kan setiap blogger punya ciri khas masing-masing 🙂
Betul banget 🙂
Justeru uniknya blogger ya karena ciri khasnya itu 🙂
Pertama, zahra ingin berterimakasih pada mba ima yg telah memberitahu zahra event ini 🙂
Terimakasih selalu menginspirasi mba. Semoga selalu menulis dengan hati dan karyanya menebar manfaat bagi banyak orang 🙂
Aduh Zahra, aku jadi malu sampai dikomen seperti itu.
Bukan apa2 kok, Dik 🙂
Sekadar berbagi saja 🙂
Soal menulis, amiin. Mudahan bisa konsisten ya. Soalnya setan malasku raksasa sekali, huhuhu.
Amin amin untuk doa kemanfaatan dalam menulis ini 🙂
Zahra juga, keep writing ya. You’ve got the talent, continue it with writing consistently 🙂
Senangnya ikutan acara ini, jadi kopdaran juga sama Teh Ima & blogger Bandung lainnya. Makan2nya kenyang, ilmunya juga sip. Hanyaa… 1 yg bikin galau: Pengen ikutan partnership blog sama Tokopedia tapi blogku masih gratisan. Jadinya dikomporin mulu buat jd dot com 😀
Iya, senang bisa silaturahmi dengan Euis juga 🙂
Hayuk atuh beli. Murah kok setahunnya, hanya 100 ribuan saja kalau beli domain di Indonesia 🙂
kalo mau melamar ikut dalam program partnership tokopedia itu dimana?
Kan sudah kami tuliskan alamat emailnya di artikel ini, Mbak Clara 🙂
Silahkan kirim email langsung ke Tokopedia ya 🙂
okey. siap!
Siiip, sudah terbaca kan 🙂
Pas kemarin ga ikut.
Info soal blogger partnership-nya boleh juga tuh, langsung kirim email ah.
Silahkan dicoba Mas Arip 🙂
Kalau berhasil kabarin saya ya 🙂
Alhamdulillah teh udah teken kontrak.
Wow, jagoan sekali, Kang 🙂 Met ngeblog ya 🙂
Saya belum nih, hihi. Tapi sudah di email untuk perbincangan lebih lanjut.
Ada tips supaya domain authority cepat membesar? 🙂
Pingback: Temu Bloggers (Partnership) Tokopedia | Evrina Budiastuti
Eh, blog saya di-mention Mbak Evrina? Nuhun pisan ya 🙂
Terima kasih sudah main-main ke sini, Mbak 🙂